Aril Piterpen ingin menjadi pemain bola, dan berniat pula mengganti nama. Aril Piterpen yang dimaksud tentu bukan Ariel NOAH, melainkan bocah kelahiran 2007 asal kecamatan Muncar Banyuwangi yang diberi nama mirip karena sang ibu menggemari Ariel saat band sang vokalis masih bernama Peterpan.
Apalah arti sebuah nama. Demikian kalimat William Shakespeare yang populer di telinga. Namun ternyata menyandang sebuah nama bisa memberi ‘beban tersendiri’. Aril Piterpen, anak yang lahir di Banyuwangi pada 16 Juni 2007, malah ingin namanya diganti.
Aril Piterpen, itulah nama yang diberikan oleh Ibunda tercinta, dengan ejaan apa adanya. Tapi menurut Aril, gara-gara nama itu pula dia sering diejek teman. Aril menyebut, “kalau boleh, aku mau ganti nama soalnya sering diejek sama teman. ‘Aril… Aril…’ gitu katanya. Tetapi, aku belum ngomong ke ibu kalau mau ganti nama.”
Bukan cuma ingin mengganti nama, Aril Piterpen juga tak mau mengikuti jejak sang vokalis NOAH. Alih-alih mengasah kemampuan di bidang musik, Aril kecil lebih suka bermain sepakbola. Ia ingin suatu saat mimpinya tersebut terwujud.
"Aku lihat Ariel yang di televisi, ganteng, tetapi aku enggak mau jadi penyanyi. Maunya jadi pemain bola" ujar Aril.
Keunikan nama Aril Piterpen menjadi sensasi tersendiri, bukan cuma untuk kawan-kawan sepermainannya. Imam Mahrus, salah satu guru SDN 1 Kedungringin, tempat Aril belajar, juga mengaku sempat tergelitik. Tapi Imam juga berharap, nama Aril Piterpen bisa memberi keberuntungan tersendiri untuk Aril di kemudian hari.
“Saya juga kaget pas memeriksa buku induk dan menanyakan ke ibunya Aril, takut salah tulis. Ternyata, memang gitu namanya, termasuk ejaannya.” ujar Imam.
“Saya percaya kalau orangtua ngasih nama dengan banyak harapan baik untuk anak-anaknya, termasuk juga Aril. Semoga dia sukses, terkenal, dan berkarya seperti Ariel (NOAH) yang di Jakarta.” lanjut Imam. (kompas)