Jelang IPO, Traveloka Rilis Fitur Tabung Emas untuk Perkuat Bisnis Fintech -->

Advertisement

Jelang IPO, Traveloka Rilis Fitur Tabung Emas untuk Perkuat Bisnis Fintech

Eureka
November 8, 2021

 


Traveloka menggaet Pegadaian meluncurkan product keuangan baru, yakni tabungan emas. Layanan ini dinilai potensial mendongrak transaksi. 

VP Marketing Financial Services & Transport Traveloka Andhini Putri mengatakan, Tabungan Emas Pegadaian ada dan bisa dibuka lewat aplikasi Traveloka. Pengguna bisa pakai product baru ini terhadap kategori Finansial.

Melalui product baru itu, pengguna bisa menabung emas merasa berasal dari Rp 10 ribu. Transaksi atau pembelian bisa lewat transfer bank, internet banking hingga layanan pembayaran milik Traveloka, UANGKU. 

Pengguna bisa laksanakan penarikan uang tunai atau withdraw hasil tabungan di lebih berasal dari 150 mitra perbankan Traveloka. Pengguna termasuk bisa pilih untuk mencetak emas fisik di Pegadaian.

"Kami tawarkan kemudahan investasi emas, bersama akses ke aplikasi kapan saja di platform," kata Andhini didalam konferensi pers virtual, Jumat (5/11). 

Andhini mengatakan, Traveloka mengembangkan product tabungan emas sebab potensinya besar. Menurutnya, emas menjadi tidak benar satu pilihan instrumen investasi yang rendah risiko dan nilai aset yang condong stabil.

Emas termasuk cocok bagi para investor pemula, terlebih generasi milenial dan Gen Z. "Kami percaya bahwa penggunaan teknologi yang tepat bisa memperluas akses masyarakat terhadap instrumen investasi, termasuk emas. Ini yang  mendasari kami untuk bermitra bersama Pegadaian," katanya.

President Traveloka Caesar Indra menambahkan, Traveloka mengembangkan product emas untuk memperluas cakupan layanan keuangan. "Sebagai bagian berasal dari gaya hidup," ujar Indra.

Di pasar Indonesia, Traveloka menyediakan sejumlah layanan keuangan, seperti UANGKU, bayar kemudian atau paylater, manajemen kekayaan hingga asuransi.  

Untuk product paylater, Traveloka berkerja serupa bersama Bank Rakyat Indonesia (BRI). Unicorn ini sudah menyalurkan kredit Rp 556,8 miliar per Juni. Jumlah pengguna tembus 49.053 orang bersama outstanding Rp 433,7 miliar. 

Upaya Traveloka mengembangkan bisnis keuangan seiring bersama rencana pencatatan saham perdana ke publik atau IPO tahun depan.

Namun Traveloka dikabarkan membatalkan obrolan soal IPO lewat perusahaan ‘cek kosong’ dengan kata lain SPAC Bridgetown Holdings Ltd. Kabar selanjutnya pertama kali dilaporkan oleh Bloomberg. 

“Dewan direksi Traveloka menentukan untuk tidak melanjutkan IPO lewat SPAC,” kata beberapa sumber yang tahu masalah itu dikutip berasal dari Bloomberg, terhadap September (6/9).

“Itu sebab antusiasme di pasar SPAC sudah berkurang,” ujar mereka yang enggan disebutkan namanya sebab masalah diskusi itu berbentuk pribadi. “Traveloka kemungkinan akan mengeksplorasi IPO lewat penawaran umum perdana tradisional di Amerika Serikat (AS) sebagai gantinya.” 

Namun tidak benar satu sumber Bloomberg menyampaikan, Traveloka bisa meninjau ulang obrolan bersama Bridgetown maupun perusahaan ‘cek kosong’ lain. “Jika pasar pulih,” kata dia. “Kedua belah pihak akan konsisten memantau situasi didalam beberapa minggu mendatang.”

Traveloka laksanakan obrolan bersama Bridgetown sejak sekitar April. Bloomberg melaporkan, kesepakatan merger di antara keduanya bisa menghasilkan valuasi sekitar US$ 5 miliar kecuali terwujud. 

Bridgetown dapat dukungan oleh miliarder Richard Li dan Peter Thiel. Perusahaan akuisisi punya tujuan khusus ini sebelumnya termasuk dikabarkan berdiskusi bersama Tokopedia untuk merger. Namun, Tokopedia justru join bersama Gojek dan membentuk entitas baru bernama GoTo.